23 November 2009

TETANGGA

-mwa dan hfr

“Tetangga adalah sahabat
yang paling baik, “ katamu suatu hari
di sela-sela percintaan
“Tetangga adalah sahabat
yang paling kubenci, “ demikian katamu
suatu hari di ujung percintaan.
Akhirnya kaupun berucap
Di sela-sela sujudmu,
“Tetangga adalah sahabat yang
paling kubenci dan paling kurindu.”

Setelah itu kau meninggalkan rumah
Dengan tergesa-gesa.

Bandung, 1997--2009


Cat: puisi ini dibuat pada tahun 1997 sewaktu saya masih kuliah di UPI. Sengaja saya tampilkan kembali untuk mengenang kakak kita tercinta, Moh. Wan Anwar yang meninggal pada pukul 04.00 hari Senin, 23 November 2009 di RS Sari Asih, Serang. Semoga arwah beliau diterima di sisi Allah. Selamat jalan, Kang. kehilanganmu adalah kesedihan kami.

No comments:

Post a Comment